Jika magnet batang dapat bergerak bebas, magnet tersebut cenderung
menunjukkan arah utara-selatan. Ujung magnet yang menunjuk ke arah utara
disebut kutub utara magnet (U) dan ujung magnet yang menunjuk ke arah selatan
disebut kutub selatan magnet (S). Hal itu menunjukkan bahwa ada medan magnet
luar yang mempengaruhi jarum kompas. Medan magnet luar tersebut tidak lain
adalah medan magnet yang berasal dari bumi. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa bumi mempunyai sifat magnet dengan kutub utara bumi merupakan kutub
selatan magnet dan kutub selatan bumi merupakan kutub utara magnet. Karena
bentuk bumi bulat, sumbu bumi dapat kita anggap sebagai magnet batang yang
besar. Sampai sekarang, tidak ada seorang pun yang tahu mengapa bumi
bersifat magnet.
Sudut penyimpangan yang
dibentuk oleh jarum kompas terhadap arah selatan bumi disebut sudut deklinasi.
Bila kutub utara jarum kompas menyimpang ke arah timur (ke kanan) maka sudut
deklinasinya positif, dan sebaliknya bila kutub utara jarum kompas menyimpang
ke arah barat (ke kiri) maka sudut deklinasinya negatif. Bila beberapa daerah
mempunyai sudut deklinasi yang sama disebut Isogon. Besar sudut deklinasi suatu
tempat berubah-ubah dari tahun ke tahun.

Selain membantuk sudut terhadap arah utara selatan bumi, jarum
kompas juga membentuk sudut terhadap bidang datar. Sudut kemiringan yang
dibentuk oleh jarum kompas terhadap bidang datar disebut sudut inklinasi. Sudut
inklinasi positif terjadi bila kutub utara jarum kompas menunjuk kea rah bawah
dan sebaliknya sudut inklinasinya negatif
bila kutub utara jarum kompas menunjuk ke arah atas.
Beberapa tempat yang memiliki sudut inklinasi
yang sama disebut Isoklin. Di daerah kutub mempunyai sudut inklinasi maksimum
sebesar 900, sedangkan pada daerah katulistiwa mempunyai sudut
inklinasi minimum sebesar 00, sehingga daerah katulistiwa disebut
juga daerah aklin.